Persaingan harga menjadi tantangan bagi para pelaku industri fashion



JAKARTA - Industri fesyen Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar. Meski demikian, bukan berarti hal tersebut tidak membawa tantangan tersendiri, khususnya bagi para pelaku UMKM.

Salah satunya, Satria Adiyasa, co-founder Prepp Studio, mengatakan pakaian impor merupakan salah satu tantangan di industri fashion dan menghadapinya, kami perlu terus mengedepankan brand kami dan bekerja sama dengan beberapa partner lain untuk terus berinovasi dalam rangka untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. .

"Kalau kita ngomongin fashion tanpa brand itu banyak banget dan murah-murah, tapi disini kita pengen fokus untuk brand building dan terus berkolaborasi dengan mitra-mitra lain supaya tercapai tujuan yang sama. Karena jika suatu produk memiliki brand yang bagus tentu meningkatkan kepercayaan konsumen," ujar Satria pada Konferensi Pers, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Satria juga menambahkan dalam mendirikan suatu brand tidak hanya menjual dan menambah stock produk, tetapi bagaimana brand tersebut dapat terus dikenal dan diterima secara global.

"Brand itu harus jadi Brand gitu kan, bukan hanya sekedar local pride Tapi, juga bagaimana kita bisa bersaing secara global," sambung Satria.

Untuk diketahui, tingginya permintaan masyarakat akan produk fashion terlihat dari tren belanja online di Tokopedia yang mencatat bahwa fashion menjadi salah satu kategori produk yang paling laris sepanjang tahun 2023.(red)


Lebih baru Lebih lama